Pre Event

Webinar Key Audit Matters: Tingkatkan Transparansi dan Kualitas Laporan Keuangan di Indonesia

Jakarta, 12/09/2024. Komite Profesi Akuntansi Publik (KPAP) bersama dengan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sukses menyelenggarakan webinar pre-event Profesi Keuangan Expo 2024 bertajuk Key Audit Matters: Matters to All pada Kamis (12/09/2024).

Kepala PPPK, Erawati dalam keynote speechnya, menyampaikan harapan agar webinar ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai Key Audit Matters (KAM) atau Hal Audit Utama (HAU). Erawati menegaskan pentingnya KAM dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan di Indonesia dan mendorong praktik akuntansi yang lebih baik.

Acara ini dipandu oleh Analis Senior Pengaturan Pasar Modal, OJK, Budhy Azhari. Sebelum memulai sesi pertama, Budhy menjelaskan bahwa KAM merupakan hal-hal yang menurut pertimbangan auditor profesional paling signifikan atas laporan keuangan suatu periode. Key audit matters dikembangkan oleh The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) untuk menjawab tantangan untuk meningkatkan transparansi laporan auditor, yang merupakan tujuan utama dari standar audit tersebut.

Pada sesi pertama, Ketua IAPI sekaligus Anggota KPAP, Kusumaningsih Angkawijaya, memaparkan hasil penelitian mengenai penerapan tahun pertama atas Standar Audit (SA) 701 tentang Pengomunikasian Hal Audit Utama. Kusumaningsih mengungkapkan bahwa 99 persen Laporan Audit Independen (LAI) telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam SA 701, yang menunjukkan bahwa penerapan KAM di Indonesia telah berjalan dengan baik.

Narasumber berikutnya, Ketua Insitute of Chartered Accountant (ISCA) Indonesia Chapter, Manish Gidwani menyoroti bahwa tujuan utama KAMadalah meningkatkan transparansi atau nilaiauditor. Menurutnya, penerapan KAM berdampak positif bagi ekosistem pelaporan keuangan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi lebih lanjut bagi para pemangku kepentingan terkait KAM, karena peningkatan kualitas audit tidak hanya menguntungkan profesi auditor tetapi juga seluruh pihak terkait.

Ketua Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Indonesia, Steven Tanggara sebagai narasumber ketiga, menyampaikan bahwa terdapat tiga tantangan utama dalam implementasi KAM, yaitu aspek penulisan, relevansi, dan perspektif pemangku kepentingan. Dari segi penulisan, penggunaan bahasa teknis dan kompleks seringkali menjadi hambatan bagi pengguna laporan keuangan. Dari segi relevansi, adakalanya laporan audit tidak disesuaikan dengan konteks secara spesifik karena hanya menggunakan templat yang ada sebelumnya. Di samping itu, KAM seharusnya menjadi nilai tambah, bukan sekadar kepatuhan secara formalitas. Dari segi perspektif pemangku kepentingan, tidak semua pemangku kepentingan sepenuhnya memahami KAM serta cakupan manfaatnya.

Pada sesi terakhir, Direktur Pengendalian Kualitas dan Penanganan Keberatan, OJK, Agus Saptarina memaparkan rencana OJK ke depan terkait KAM. Rencana tersebut meliputi diantaranya penyelenggaraan riset akademik mengenai pengungkapan KAM bagi investor, pemantauan kepatuhan dan kualitas pengungkapan KAM, dan peningkatan sinergi antara penyusun standar dan regulator.

Setelah sesi pemaparan materi, para peserta dan narasumber melakukan sesi tanya jawab dengan dipandu oleh moderator. Webinar kemudian ditutup oleh pembawa acara yakni Cut Dara Chairunnisa selaku Manajer Divisi Penyelenggara Kegiatan IAPI.

Penulis: Fachri Reza Kusuma | Penyunting: Haszazi


Ikuti media sosial kami untuk info terkini tentang Profesi Keuangan Expo

Profesi Keuangan Expo 2024 diselenggarakan oleh:

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *